Di zaman modern ini perusahaan seperti mengisyaratkan lebih mudah menerima karyawan berparas cantik sekalipun kurang pintar, ketimbang mereka yang memiliki kecerdasan tinggi. Ini terasa tidak adil, namun begitulah yang terjadi. Wanita cantik seperti itu juga lebih gampang mendapatkan kesuksesan sosial, dibandingkan wanita cerdas namun tidak menarik secara fisik. Demikian menurut temuan ilmuwan Amerika Serikat seperti dikutip laman Genius Beauty.
Pada studi ini ilmuwan mencoba menelusuri kehidupan para siswa sebuah sekolah di Wisconsin, Amerika Serikat. Para siswa ini mendapatkan pengamatan setelah meninggalkan sekolah dan mulai hidup mandiri. Parameter yang dipakai peneliti untuk studi ini yaitu seputar penampilam, kinerja individu, kelas sosial, dan sebagainya. Dari situ peneliti mendapati bahwa wanita berpenampilan cantik secara fisik lebih dominan dalam mmemperoleh kesuksesan.
Misalnya, wanita cantik lebih gampang mendapatkan pekerjaan lebih baik. Karirnya juga diketahui cepat menanjak tanpa mempedulikan seberapa kemampuan IQ mereka. Selain itu, jenis pekerjaan yang bisa diperoleh termasuk untuk jabatan bergengsi dengan gaji yang cukup menggiurkan. Bahkan, sekalipun kecantikan mulai luntur akibat bertambahnya usia, mereka masih mampu mendapatkan kesuksesan.
Sebaliknya, menurut studi ini, wanita yang berpenampilan biasa saja seperti kalah pamor. Mereka mendapatkan kesempatan yang tidak sama dibandingkan wanita cantik. Peneliti menduga, adanya ketimpangan sosial ini kemungkinan memang berhubungan dengan efek psikologis dari sisi cantik tidaknya wanita.
Wanita cantik biasanya mampu memposisikan dirinya untuk lebih percaya diri menghadapi orang lain memanfaatkan penampilannya. Ini seperti sebuah aura yang mampu “menyihir” orang lain ketika berinteraksi dengannya. Sehingga, wanita cantik menjadi lebih mudah melenggang dalam kehidupan sosialnya.