Seringkali kita menjadikan internet sebagai sarana kita melampiaskan dan mengekspresikan hal-hal yang tidak dapat kita ekspresikan di luar. Hal ini utamanya terjadi di forum jejaring sosial. Karena budaya anonimitas yang kuat, orang lebih berani mengekspresikan dirinya, dalam artian mereka yang biasanya lebih sopan dan terbungkus oleh norma-norma menjadi lebih longgar dalam mengungkapkan pendapat, cenderung menyerang orang lain. Ini menjadikan internet sebagai tempat bertengkar, berdebat dan tidak nyaman. Bahkan mungkin kamu adalah salah satu di antara orang-orang yang menyebalkan di dunia online tersebut. Kenapa ini terjadi dan bagaimana kamu menghindarinya? Berikut seperti yang dikutip dari
infospesial.netPsikolog mengatakan bahwa ini adalah akibat dari ‘Efek Halo’. Efek ini adalah bias atribusional dimana otak kita membuat penilaian tentang karakter atau kompetensi orang lain berdasarkan kesan umum kita terhadapnya. Secara sederhana, bila ada seseorang yang melakukan sesuatu yang berbeda dengan kita harapkan, seperti misalnya berbeda pendapat, tidak setuju, atau mungkin bersikap tidak sesuai dengan keinginan kita, maka kita ada kecenderungan untuk bersikap kasar terhadap orang tersebut. Ini menimbulkan bias dalam diri kita yang menjadikan kita menganggap orang tersebut sebagai ‘musuh’. Secara positif efek Halo ini juga memungkinkan kita menilai seseorang secara positif dan menganggapnya sebagai individu yang baik secara utuh.
Bagaimana ini mempengaruhi kamu di Internet? Jika kamu melompat ke dalam sebuah percakapan di forum internet, membaca artikel atau terlibat dengan seseorang di Facebook, kamu mungkin mengambil petunjuk visual dari imaji dan kata berdasarkan perspektif kamu dan ini menimbulkan bias pada penilaian kamu. Apa yang terjadi saat ini mempengaruhi penilaian kamu terhadap mereka seterusnya.
Penyebab lain yang memicu seseorang bersikap buruk online bisa jadi juga adalah bias konfirmasi. Yang dimaksud bias konfirmasi adalah filter dimana kamu bisa melihat kenyataan yang sesuai dengan ekspektasi kamu. Ini menjadikan kamu berpikir secara selektif. Bila ada sebuah fakta yang diajukan kepada kamu dan itu tidak sesuai dengan filter kamu, maka kamu akan menentangnya habis-habisan. Ini bisa terjadi dalam suatu perdebatan tentang kebijakan politik, figur seseorang, dan sebagainya yang berlangsung secara online.
Menyadari berbagai penyebab situasi yang menjadikan kamu menyebalkan secara online akan mengurangi kamu melakukan tindakan tersebut. Misalnya, dengan menyadari bahwa kamu ternyata terlalu menilai seseorang berlebihan atau mengalami bias konfirmasi, maka akan menjadikan kamu menyadari hal tersebut dan pada akhirnya belajar untuk mengendalikan diri kamu. Kesemua hal ini dapat diatasi dengan memberikan ruang kesadaran terhadap apa yang terjadi, kemudian membiarkan diri kamu memilah tindakan apa yang harus kamu lakukan. Dengan demikian, kamu bisa mengambil langkah kecil untuk menghindarkan diri kamu dari menjadi orang yang menyebalkan online.